Forum Group Discussion I: "Apa yang kalian ketahui dan harapkan dari Bampel?"

Tanggal 5 Desember kemarin, para anggota Bampel berkumpul di SC Ceger untuk melakukan FGD. Kegiatan ini bertujuan agar para anggota baru lebih akrab, mengenalkan pada anggota baru tentang bagaimana kondisi lapak, dan melatih para anggota untuk kritis terhadap permasalahan yang sering terjadi di lapak maupun di internal Bampel. FGD kali ini dipimpin oleh kakak-kakak BPH Bampel, yang merupakan anggota Bampel angkatan 2015. Dalam FGD tersebut, ada 4 kelompok.

Setiap kelompok melakukan diskusi dengan antusias. Mereka saling berbagi pemikiran dan pengalaman mengajar. Beberapa anggota bahkan sudah memiliki pengalaman mengajar di organisasi relawan lain, seperti Al-Falah, Sukoharjo mengajar, dll.

Selain penyampaian materi tentang sejarah Bampel dan sharing tentang apa saja yang anggota baru ketahui tentang Bampel, juga diadakan
sesi pertanyaan untuk anggota baru. Berikut beberapa pertanyaan dari para anggota baru:
1. Bagaimana mengatasi kondisi lapak yang sudah rapuh?
Seperti yang kita tahu bahwa tempat belajar adik-adik di Sarmili semakin rapuh, dan akhir-akhir ini sering terkena banjir. Maka dari itu, kita telah melakukan renovasi terhadap Lapak Bambu Pelangi ini sehingga pada minggu kedua bulan Desember sudah bisa digunakan.
2. Apa saja kegiatan yang dilakukan Bampel selain mengajar?
Selain kegiatan rutin mengajar pada hari Sabtu dan Minggu, Bambu Pelangi juga mengadakan kegiatan Hari Anak Sehat, seminar, buka puasa bersama adik-adik, pembagian donasi, dan juga acara dari eksternal, seperti JSA.
3. Bagaimana cara mendistribusikan buku?
Permasalahan yang terjadi saat ini, banyak buku yang berserakan di lapak. Untuk mengatasi hal tersebut, rencana yang akan dilakukan adalah membuat tempat untuk menyimpan ATK sehingga adik-adik mempunyai tanggung jawab terhadap ATK nya sendiri.
4. Bagaimana interaksi dengan bapak/ibu di sana? Apakah Bampel juga melakukan sosialisasi kepada warga lapak? Sejauh ini, anggota Bampel hanya melakukan pendekatan secara individu, itu pun hanya kepada beberapa orang saja. Untuk ke depannya, semoga Bampel dapat menyelenggarakan sosialisasi kepada para warga di Lapak Sarmili terutama tentang pentingnya pendidikan anak.

Setelah tanya jawab selesai, dibuka sesi untuk tanggapan/usulan dari para anggota baru. Berikut usulan-usulan yang ditampung:
1. Pendataan warga lapak. Dengan adanya data yang jelas, maka pembagian donasi lebih mudah dan merata.
2. Program kakak asuh. Setiap anggota Bampel diberikan amanah untuk mengontrol beberapa adik agar pengawasan terhadap perkembangan belajar adik-adik lebih efektif.